Panduan Handling Daging Sapi dan Ayam Fresh: Menjaga Kualitas dan Keamanan Pangan

Daging sapi dan ayam segar adalah bahan makanan yang sangat diminati, terutama oleh industri Horeca (Hotel, Restoran, dan Katering). Karena sifatnya yang mudah rusak, handling yang tepat sangat diperlukan untuk memastikan kualitas tetap terjaga dan produk aman untuk dikonsumsi. Berikut ini adalah panduan lengkap dalam menangani daging sapi dan ayam fresh.

Pentingnya Handling yang Benar

  1. Keamanan Pangan Penanganan yang salah dapat menyebabkan kontaminasi bakteri seperti Salmonella atau E. coli, yang berpotensi menimbulkan penyakit.
  2. Kualitas Produk Dengan menjaga kesegaran, tekstur, dan rasa daging, produk dapat memberikan nilai terbaik kepada konsumen.
  3. Pengurangan Pemborosan Penanganan yang benar membantu meminimalkan kerusakan dan pemborosan produk selama distribusi dan penyimpanan.

Tahapan Handling Daging Sapi dan Ayam Fresh

  1. Penerimaan Barang
  • Pemeriksaan Suhu: Pastikan daging diterima dalam suhu 0–4°C. Gunakan termometer untuk memverifikasi.
  • Kondisi Kemasan: Periksa apakah kemasan masih utuh, tidak sobek, dan bebas dari kebocoran cairan.
  • Aroma dan Penampilan: Daging segar memiliki aroma netral dan warna yang alami (merah untuk sapi, merah muda untuk ayam). Hindari produk dengan bau tidak sedap atau warna yang berubah.
  1. Penyimpanan
  • Suhu Penyimpanan: Simpan daging di chiller dengan suhu stabil antara 0–4°C. Jangan biarkan daging berada di suhu ruang lebih dari 2 jam.
  • Pemisahan Produk: Simpan daging sapi dan ayam dalam wadah terpisah untuk mencegah kontaminasi silang. Gunakan rak bawah untuk daging mentah jika disimpan bersama produk lain.
  • Ventilasi yang Baik: Pastikan aliran udara dalam chiller tidak terhalang untuk menjaga suhu merata.
  1. Persiapan dan Pemrosesan
  • Higiene Staf: Selalu pastikan staf mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani daging.
  • Peralatan Bersih: Gunakan peralatan yang bersih dan terpisah untuk daging sapi dan ayam.
  • Pencucian Daging: Hindari mencuci daging ayam atau sapi karena dapat menyebarkan bakteri melalui percikan air. Jika perlu, bersihkan dengan tisu dapur yang bersih.
  1. Distribusi
  • Kendaraan Berpendingin: Gunakan kendaraan dengan suhu terkontrol (0–4°C) untuk menjaga kesegaran selama transportasi.
  • Waktu Pengiriman: Pastikan distribusi dilakukan secepat mungkin untuk menghindari fluktuasi suhu.
  • Monitoring Suhu: Gunakan alat pemantau suhu selama pengiriman untuk memastikan produk tetap dalam kondisi ideal.

 

Kesimpulan

Handling daging sapi dan ayam fresh memerlukan perhatian khusus pada setiap tahap, mulai dari penerimaan hingga penyimpanan dan distribusi. Dengan menerapkan praktik terbaik, pelaku usaha dapat memastikan produk tetap segar, aman dikonsumsi, dan berkualitas tinggi. Ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga membangun kepercayaan konsumen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed